Jakarta, Antimetri - Investasi pertahanan yang dilakukan Kementerian Pertahanan di bawah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto diprediksi akan siap pakai dalam kurun waktu 3-5 tahun ke depan. Adapun investasi pertahanan ini tak terlepas untuk memberikan keuntungan bagi masyarakat Indonesia dan keutuhan NKRI, serta menjamin keberlangsungan pembangunan nasional.
Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan Yusuf Jauhari kepada CNBC Indonesia, Kamis (30/3/2023), menjelaskan bahwa kegiatan kontrak pengadaan Alutsista di Kemhan RI telah berjalan sesuai waktu yang ditentukan, baik dalam penandatanganan kontrak, proses produksi maupun penyerahan barang dengan perkembangan.
Untuk pengadaan Matra Darat, kata dia, seluruh kontraknya sudah berproses dengan durasi waktu yang akan selesai sekitar 1-3 tahun ke depan. Sedangkan, untuk Matra Laut akan berproses dan diprediksi selesai sekitar 2-5 tahun ke depan, dan pengadaan Matra Udara seluruh kontraknya sudah berproses dan akan selesai dengan prediksi kurun waktu sekitar 2-4 tahun ke depan.
Sementara untuk pengadaan peningkatan fasilitas kesehatan TNI, seluruh kontraknya sudah berproses dengan durasi waktu sekitar 1 tahun akan selesai.
Yusuf menyebut beberapa daftar pengadaan alutsista yang dipesan merupakan kerja sama antara Kemhan RI dengan BUMN dan swasta.
Berbagai alustsista yang diborong Kemhan dalam rangka memperkuat militer RI, yaitu:
1. Pengadaan alat-alat utama Matra Darat
- Harwat/Overhaul/Upgrade Bell 412
- Rampur Badak Kanon 90mm
- Ran Komando Jabatan Gol V (maung)
- Rampur Anoa (basic)
- Kendaraan satuan operasional: SPM 150 cc, SPM listrik, Rantis 4x4
2. Pengadaan alat-alat utama Matra Laut
- Kapal Offshore Patrol Vessel
- Frigate
- Kapal (KCR) 60
- Refurbishment 41 KRI
- Submarine Rescue Vehicle system
- Kapal Full Combat Mission
- Pesud Fix Wing Angkut atau Cargo sedang.
3. Pengadaan alat-alat utama Matra Udara
- Pesawat Rafale dan dukungannya
- Pesawat A-400M dan dukungannya
- Pesawat Angkut Berat (pesawat C-130J-30 Super Hercules)
- Modernisasi pesawat C-130H/HS
- (A) MRCA / Mirage 2000 (beserta dukungannya)
- Pesawat lift dan dukungannya
4. Pengadaan peningkatan fasilitas kesehatan TNI, meliputi fasilitas kesehatan TNI AD, TNI AL, dan TNI AU
Sumber : CNBC Indonesia