Jakarta, Antimetri - Saat Buya Amirsyah Tambunan selaku Sekjen MUI dalam kunjungan kerja ke pengungsian Gempa di Cianjur (23/1/23) menyampaikan agar masyakat yang terkena dampak gempa bersabar menghadapi ujian dan
cobaan yang bisa terjadi kepada semua orang. Salah satu bentuk ujian dan cobaan bagi saudara kami di Cianjur telah di jelaskan Allah dalam Qur’an surat Al Baqarah 155: وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ
Artinya: Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.
Sabar yang di maksud kata Buya Amirsyah hingga ada solusi seperti yang di jelaskan melalui doa agar hati tenang (QS. Al Baqarah:250)
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Rabbana afrigh ‘alaina shabran wa tsabbit aqdamana wanshurna ‘alal qaumil kafirin
Artinya: "Ya Tuhan kami, penuhkan lah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir". Kekufuran yang ada pada diri kita harus kita buang jauh-jauh sehingga kita tetap taat kepada Allah.
Batas sabar juga Allah jelaskan dalam Qura’an Surat Al-A’raf Ayat 126
وَمَا تَنقِمُ مِنَّآ إِلَّآ أَنْ ءَامَنَّا بِـَٔايَٰتِ رَبِّنَا لَمَّا جَآءَتْنَا ۚ رَبَّنَآ أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ